Renungan GKE

Senin, 18 Februari 2013

PERTOLONGAN ALLAH SUNGGUH TIADA TARA




Mazmur 91:1-16

Adalah seorang yang bernama William Devers. Ia merupakan salah satu anggota marinir AS yang turut berperang melawan Jepang pada PD II. Meski masih muda, Devers terang-terangan menyatakan dirinya atheis. Tak satupun argumen, kutipan Alkitab, bahkan nasihat rekan-rekannya sesama marinir yang dapat menggoyahkannya. Suatu hari, kompi Devers terlibat kontak senjata dengan sekelompok tentara Jepang yang sedang berpatroli. Insiden itu menyebabkan beberapa rekannya tewas dan terluka, termasuk seorang pendeta tentara. 

Dalam keadaan sekarat, pendeta itu memanggil Devers. “Di kantongku sebelah kiri… ambillah... kumohon… Semalam aku bermimpi. Dalam mimpiku ada malaikat mendatangiku dan mengatakan bahwa aku harus membuatmu mengambil Alkitab ini. Ambillah nak, kumohon.” kata pendeta itu. Demi menenangkan orang itu, Devers mengambil Alkitab itu lalu memasukkannya ke dalam kantongnya.

Beberapa menit kemudian, pasukan Kopral Devers disergap oleh patrol Jepang. Dan sebelum mengetahui apa yang telah terjadi, ia telah tergeletak di tanah. Pikirannya menghadapi kegelapan, pasti ia sedang sekarat. Ketika sadar, ia merasakan luka tembak di dadanya. Namun tidak ada darah. Peluru menembus ke dalam Alkitab yang dibawanya di dalam kantong, bersarang di kitab Mazmur 91:7: “Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.”

Melalui Mazmur ini, Firman Allah menyatakan janji perlindungan dan pertolongan kepada umat-Nya yang setia, "Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan:  'Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.' "  (ay.1-2). Bila kita sungguh-sungguh mengasihi Dia, Ia sendiri berjanji untuk menolong kita pada masa kesukaran. Ya, keamanan sepenuhnya kepada yang mengandalkan Allah. Kepada setiap hati yang melekat kepada-Nya dengan penuh rasa syukur. 

Saudara, Mazmur ini menawarkan keamanan bagi anak-anak Allah, yaitu kepada mereka yang menyerahkan diri pada kehendak dan perlindungan Yang Mahakuasa, yang setiap hari berusaha untuk hidup di hadapan Allah. Tuhan pasti turut campur tangan dan membela kita.  Dia berkata, "Bila ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalm kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya." (ay.15). Kita diyakinkan bahwa Allah akan menjadi perlindungan kita dan kita dapat mencari perlindungan-Nya. Ya, hanya Allah tempat perlindungan yang tiada tara! Amin!

 (Pdt.Kristinus Unting, M.Div)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar