Lukas 18:28-30
Pada suatu ketika, adalah seorang pemuda mendatangi seorang bijak
bernama Aristoteles. Ia hendak menguji hikmat filsuf Yunani yang terkenal itu.
Ia membawa anak burung, menyembunyikan dibalik punggungnya dengan kedua
tangannya. Ketika berhadapan dengan Aristoteles, dia berkata; “menurut anda,
apakah anak burung ini hidup atau mati”? Anak muda ini berkikir, jika
Aristoteles menjawab mati, maka ia akan melepas burung itu tetapi jika dia
menjawab hidup,maka ia akan mencekik leher burung itu. Dengan rasa was-was si
pemuda ini menunggu jawaban. Sambil tersenyum, Aristoteles menjawab, ”Anak
muda, hidup mati burung itu ada dalam genggaman tanganmu. Jika engkau
memnghendaki hidup, maka burung itu pasti akan hidup.Tetapi jika engkau
menghendaki mati, maka burung itu akan mati”.
Dengan mendengar jawaban ini,si pemuda tersebut mengangguk kagum dan
mengakui kebijaksanaan yang dimiliki oleh Aristoteles.
Kisah di atas dapat mejadi inspirasi dalam rangka memaknai motivasi kita mengikut Yesus. Apa sebenarnya yang kita cari mengikut Yesus?
Doa-doa yang terjawab? Mujizat? Kelimpahan berkat? Sukses dan juga selamat? Itu tidak salah. Yesus pun tidak menampik
pertanyaan Petrus sebagai juru bicara para murid untuk mempertanyakan jaminan
apa yang akan mereka terima. Justru Yesus menjajikan dua jenis berkat
sekaligus, berkat keperluan jasmani dan berkat
bebutuhan Rohani. Kebahagiaan di dunia dan selamat masuk kebahagiaan sorga! Luar biasa bukan?
Hanya Persoalannya, sebelum Anda menerima jaminan berkat yang Anda
minta, apakah Anda sudah bersedia melepaskan semua kebanggan dunia yang
dimiliki secara total demi kerjaan
Allah? Apakah kita sungguh-sungguh mempertaruhkan hidup mati kita hanya
ditanganNya? Atau, apakah kita mengikut Yesus hanya setengah-setengah? Beriman
setengah-setengah? Taat setengah-setengah? Melayani setengah-setengah? Berkorban setengah-setengah? Keperdulian dan
berbagi setengah-setengah?
Di sinilah titik permasalahannya! Ya, ketika kita ingin Tuhan
memberikan berkat yang serba melimpah, keselamatan yang gratis murah! Lalu
bagaimana ketika Allah menuntut secara total dari seluruh kedirian Anda. Hanya
ingin cari berkatnya, tapi tidak resiko dan tanggungjawabnya? Bagaimana? Ibarat
orang mau makan buah nangka, hanya mau ambil enaknya, tapi tak mau kena
getahnya?
Bila Anda memiliki motivasi
yang sungguh untuk mencintai Yesus lebih dari yang lain yang Anda miliki,
memberikan yang terbaik dari seluruh hidupmu, bahkan resiko serta
tanggungjawabnya pun engkau bersedia memikulnya, Anda boleh yakin akan janji
Yesus yang luar biasa! Maka engkau akan beroleh berkatnya berkali ganda. Berkat
yang utuh sempurna. Jasmani dan rohani. Bukan hanya nanti, tetapi mulai dari
sekarang ini juga! (ay.30). Amin!
(Pdt.Kristinus Unting, M.Div)