Renungan GKE

Rabu, 25 Februari 2015

UPAH MENGIKUT YESUS


Lukas 18:28-30

Pada suatu ketika, adalah seorang pemuda mendatangi seorang bijak bernama Aristoteles. Ia hendak menguji hikmat filsuf Yunani yang terkenal itu. Ia membawa anak burung, menyembunyikan dibalik punggungnya dengan kedua tangannya. Ketika berhadapan dengan Aristoteles, dia berkata; “menurut anda, apakah anak burung ini hidup atau mati”? Anak muda ini berkikir, jika Aristoteles menjawab mati, maka ia akan melepas burung itu tetapi jika dia menjawab hidup,maka ia akan mencekik leher burung itu. Dengan rasa was-was si pemuda ini menunggu jawaban. Sambil tersenyum, Aristoteles menjawab, ”Anak muda, hidup mati burung itu ada dalam genggaman tanganmu. Jika engkau memnghendaki hidup, maka burung itu pasti akan hidup.Tetapi jika engkau menghendaki mati, maka burung itu akan mati”.  Dengan mendengar jawaban ini,si pemuda tersebut mengangguk kagum dan mengakui kebijaksanaan yang dimiliki oleh Aristoteles.

Kisah di atas dapat mejadi inspirasi  dalam rangka memaknai motivasi kita mengikut  Yesus.  Apa sebenarnya yang kita cari mengikut Yesus? Doa-doa yang terjawab? Mujizat? Kelimpahan berkat? Sukses dan juga selamat?  Itu tidak salah. Yesus pun tidak menampik pertanyaan Petrus sebagai juru bicara para murid untuk mempertanyakan jaminan apa yang akan mereka terima. Justru Yesus menjajikan dua jenis berkat sekaligus, berkat keperluan jasmani dan berkat  bebutuhan Rohani. Kebahagiaan di dunia dan selamat masuk kebahagiaan  sorga! Luar biasa bukan?
   
Hanya Persoalannya, sebelum Anda menerima jaminan berkat yang Anda minta, apakah Anda sudah bersedia melepaskan semua kebanggan dunia yang dimiliki  secara total demi kerjaan Allah? Apakah kita sungguh-sungguh  mempertaruhkan hidup mati kita hanya ditanganNya? Atau, apakah kita mengikut Yesus hanya setengah-setengah? Beriman setengah-setengah? Taat setengah-setengah? Melayani setengah-setengah?  Berkorban setengah-setengah? Keperdulian dan berbagi setengah-setengah?

Di sinilah titik permasalahannya! Ya, ketika kita ingin Tuhan memberikan berkat yang serba melimpah, keselamatan yang gratis murah! Lalu bagaimana ketika Allah menuntut secara total dari seluruh kedirian Anda. Hanya ingin cari berkatnya, tapi tidak resiko dan tanggungjawabnya? Bagaimana? Ibarat orang mau makan buah nangka, hanya mau ambil enaknya, tapi tak mau kena getahnya?

Bila Anda  memiliki motivasi yang sungguh untuk mencintai Yesus lebih dari yang lain yang Anda miliki, memberikan yang terbaik dari seluruh hidupmu, bahkan resiko serta tanggungjawabnya pun engkau bersedia memikulnya, Anda boleh yakin akan janji Yesus yang luar biasa! Maka engkau akan beroleh berkatnya berkali ganda. Berkat yang utuh sempurna. Jasmani dan rohani. Bukan hanya nanti, tetapi mulai dari sekarang ini juga! (ay.30). Amin!

(Pdt.Kristinus Unting, M.Div)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar