Renungan GKE

Senin, 03 Desember 2012

MENDOAKAN PENDETA


I Tesalonika 5:12-22

Richard De Haan pernah menulis suatu kisah yang menarik, tentang pengalaman seorang pemimpin kristiani di suatu jemaat, yang didatangi oleh beberapa anggota jemaat untuk meminta nasihat kepadanya. Apa masalahnya? Mereka ingin tahu cara menyingkirkan pendeta mereka. Pemimpin kristiani tersebut rupanya merasa bahwa orang-orang itu berlaku tidak adil, maka ia pun menyarankan hal-hal berikut:

Sesekali tataplah langsung mata pendeta Anda pada saat ia berkhotbah dan katakan “Amin!”. Maka ia akan berkhotbah dengan sungguh-sungguh.Tepuklah pundak pendeta Anda dan ungkapkan hal-hal baik yang ada dalam dirinya. Maka ia akan bekerja dengan sungguh-sungguh. Perbarui penyerahan diri Anda kepada Kristus dan tanyakanlah kepada pendeta Anda pelayanan apa yang dapat Anda lakukan. Ia akan sangat senang mendengarnya. Ajaklah jemaat untuk berdoa baginya. Ia akan menjadi hebat sehingga gereja yang lebih besar akan mengambilnya dari Anda.

Lalu pemimpin jemaat itu pun melanjutkan, jika pendeta Anda dengan setia mengajarkan firman Allah dan mencoba untuk menjadi teladan yang hidup, lakukanlah semua yang Anda mampu untuk mendukung dan meneguhkannya. Memang benar, tidak ada pendeta yang sempurna, dan kadang-kadang ia perlu mendapat teguran penuh kasih (1 Timotius 5:20). Namun, seorang pendeta memikul tanggung jawab besar (Ibrani 13:17), dan orang-orang yang setia kepada Allah layak mendapatkan hormat dan dukungan keuangan yang murah hati (1 Timotius 3:1; 5:17,18).

Saudara, jika diingat-ingat, kapan terakhir kali Anda berkata kepada pendeta Anda, “Saya sangat bersyukur atas Anda dan semua yang telah Anda lakukan bagi saya”? Allah yang kita sembah adalah Allah yang baik. Kita sering menyebut Allah kita adalah baik, Apa artinya baik hati bagi Allah? Berapa banyak kita telah menyenangkan hati Allah selama kita tinggal di dunia ini? Atau hanya selalu menuntut supaya Allah menyenangkan hati Anda? Gereja Tuhan dapat menjadi berkat bila saling menghormati, saling menguatkan, saling mendoakan dan memberkati. Demikian pun seorang Pendeta dapat memimpin dengan baik, bila juga didukung oleh jemaatnya. AMIN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar