Nehemia
7:4-38
Pada
perikop ini, dijelaskan tentang daftar nama. Daftar nama-nama suku bangsa
Israel setelah kembali dari pembuangan. Apa sih artinya? Orang-orang Israel
yang datang ke Yerusalem dalam bacaan ini bukanlah pemudik tahunan. Mereka
kembali setelah dibuang ke negara lain sekian lama. Mereka pulang karena
merespons maklumat yang dikeluarkan oleh Raja Koresy. Mereka kembali ke tempat
di mana identitas dan martabat mereka sebagai bangsa akan dipulihkan. Bisa
dibayangkan bagaimana perasaan mereka. Ada harapan untuk kehidupan yang lebih
baik, tapi pasti terselip juga kecemasan apakah memang kehidupan mereka di
kampung halaman akan lebih baik.
Setelah
pembangunan tembok selesai, Nehemia membuat rencana untuk memenuhi kota itu
dengan orang-orang yahudi murni. Daftar orang-orang yang kembali bersama
Zerubabel menjadi dasar untuk menentukan kemurnian dalam kelompok pemuka,
penguasa, dan rakyat. Pembagian agar masing-masing mereka bisa berfungsi secara
tepat dan optimal dalam pemerintahan dan masyarakat di kota Yerusalem. Strategi
ini penting agar kelak tidak terjadi kekacauan karena penempatan orang yang
tidak tepat dalam jabatan maupun fungsi kemasyarakatan. Misalnya , ditemukan sejumlah
keluarga yang tidak jelas asal usulnya, walaupun mereka mengklaim dari
keturunan imam(ay 61:65). Akibatnya mereka tidak boleh melayani sebagai imam
sampai dapat dibuktikan bahwa mereka memang keturunan imam.
1. Daftar nama
adalah identitas.
Silsilah merupakan hal yang sangat penting di
Israel pada zaman purba. Seseorang yang tidak mengetahui perihal suku atau
bangsanya, dianggap sebagai orang yang tidak cakap. Silsilah tidak saja
menunjuk pada suku dan bangsa seseorang, tetapi juga menunjuk pada hubungan
kekerabatan. Hal ini penting, untuk menjauhkan mereka dari suatu kesalahan,
terutama yang berhubungan dengan perkawinan.
2.Daftar
nama diperlukan untuk ketertiban.
Pendaftaran
nama-nama tersebut dibuat dengan memerhatikan tempat tinggal mereka,
fungsi-fungsi mereka dalam kaitan dengan pelayanan kerohanian, dan pelayanan
pemerintahan atau kemasyarakatan. Dalam kasus mereka menolak orang-orang yang
tidak murni keturunan Lewi dari pelayanan imam, menunjukkan bahwa pendaftaran
ini bertujuan menyiapkan struktur komunitas yang serasi dengan yang nenek
moyang mereka pernah miliki sebagai umat Allah. Untuk hal ini orang Israel
tidak mau main-main. Dengan tegas mereka menyatakan bahwa orang-orang yang
tidak tahir tidak boleh menjabat sebagai imam.
3.Daftar
nama diperlukan untuk strategi pelayanan yang tepat
Pembagian
agar masing-masing mereka bisa berfungsi secara tepat dan optimal dalam
pemerintahan dan masyarakat di kota Yerusalem. Strategi ini penting agar kelak
tidak terjadi kekacauan karena penempatan orang yang tidak tepat dalam jabatan
maupun fungsi kemasyarakatan. Misalnya , ditemukan sejumlah keluarga yang tidak
jelas asal usulnya, walaupun mereka mengklaim dari keturunan imam. Akibatnya
mereka tidak boleh melayani sebagai imam sampai dapat dibuktikan bahwa mereka
memang keturunan imam. Sebagai umat Tuhan kita betapa perlunya kita menata kehidupan, baik dalam rumah tangga,
dalam jemaat, bahkan dalam masyarakat. Hal demikian supaya hidup kita tertib,
jemaat yang hidup dalam kebersamaan, dan sebagai bagian dari warga masyarakat
mentaati aturan. Dengan demikian kita
memperlihatkan hidup di dalam terang. Amin!
(Pdt.Kristinus Unting, M.Div)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar