Renungan GKE

Sabtu, 27 April 2019

YESUS MENEMUI SANG REALIS





Yohanes 20:24-29

Banyak orang nyinyir pada Tomas, karena dia sulit percaya akan berita kebangkitan Yesus sementara murid lain semua pada percaya. Tipe Tomas memang tipe manusia yang sulit percaya sebelum melihat bukti. Apakah bagi Yesus sikap Tomas ini dipersalahkan begitu saja? Tidak! Yesus juga menghargai sang realis. Justru untuk itulah Yesus hadir secara khusus. Khusus untuk Tomas sang realistis.

Saudara, iman yang sekedar asal percaya, itu juga berbahaya. Iman yang menjadi sebuah pilihan setelah dimantapkan oleh bukti, itu juga belumlah berarti sebuah dosa! Bukankan di dunia kekinian kita banyak juga orang dibodohi oleh berita hoax atau isyu-isyu menyesatkan karena hanya didasarkan pada asal percaya saja? Tanpa berupaya memahami, mengkaji, meneliti terlebih dahulu kebenarannya?

Sikap Tomas, bukanlah 100% salah semata. Karena demikianlah sisi kehidupan ini. Terlebih ketika iptek seolah mendominasi di segenap kehidupan manusia. Haruskah kita memaksa semua orang percaya dengan iman saja? Salahkah bila mereka juga menuntut bukti untuk lebih meyakinkan? Yesus yang penuh kasih, tidak menolak Tomas, atau memarahi Tomas atas caranya untuk percaya. Yesus juga datang padanya dengan pembuktian hingga akhirnya Tomas pun percaya!

Apa yang Yesus lakukan kepada Tomas, seharusnya juga membuka cakrawala baru bagi kita sebagai Gereja atau umat percaya secara kreatif menyaksikan Yesus yang bangkit dan menang atas kuasa kematian. Tidak melulu hanya memaksa dunia menerima begitu saja tentang Yesus yang menang tanpa dapat membuktikan. Sementara dunia menawarkan jalan keluar terhadap aneka persoalan dengan caranya untuk membuktikan.

Berita tentang Yesus yang bangkit dan berkemenangan, juga mengharuskan kita untuk secara kreatif sebagaimana Yesus lakukan kepada Tomas. Dunia yang kepadanya Injil diberitakan bukanlah dunia yang adem ayem. Tetapi dunia yang galau, penuh curiga. Adalah naif bila memberitakan Yesus yang bangkit dan memaksa semua orang untuk menerima hanya dengan percaya saja sebagai satu-satunya cara, tanpa bisa membuktikan apa-apa bahwa Yesus sungguh bangkit bagi mereka. Yang benar adalah, Yesus juga mengasihi Tomas sang realis dengan pembuktian, hingga akhirnya Tomas bertelut “Ya Tuhanku dan Allahku!” Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar