Renungan GKE

Rabu, 01 April 2015

KUASA MEMINDAHKAN GUNUNG KEKUATIRAN



1 Yohanes 5:13-21

Mungkin banyak di antara kita yang kuatir tentang banyak hal dalam kehidupan ini. Kuawatir karena merasa imannya terlalu kecil. Tapi sadarkah kita bahwa betapa pun kecil dan sedikitnya iman kita menurut pandangan kita sendiri, sebenarnya Allah memberikan kuasa yang sangat besar kepada kita? Sebagai anak-anak yang percaya, kita harus yakin bahwa Allah akan menyelamatkan kita. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah datang kepada Allah, mengakui dosa itu, menyesalinya dan menerima janji pengampunan Allah. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Kecuali bagi manusia-manusia para “penghujat Roh Kudus” tentu dosanya tidak akan diampuni, demikian ditegaskan oleh Firman Tuhan sendiri.

“Menghujat Roh Kudus”… dosanya tidak akan diampuni! Dosa macam apa itu? “Menghujat Roh Kudus” atau “dosa yang tak dapat diampuni” disebutkan dalam Markus 3:22-30 dan Matius 12:22-32. Istilah “penghujatan” dapat secara umum didefinisikan sebagai “membangkang secara kurangajar.” Istilah ini digunakan pada dosa-dosa seperti mengutuki Allah atau dengan sengaja mencemarkan hal-hal yang berhubungan dengan-Nya. Juga menuduh Allah untuk hal-hal yang jahat, atau tidak mengakui Allah untuk hal-hal yang baik yang Dia lakukan. Dalam Markus 3:30 Yesus sangat jelas mengenai apa yang dilakukan untuk dikatakan sebagai “menghujat Roh Kudus.” Penghujatan ini berhubungan dengan menuduh Yesus (secara pribadi, dalam dunia) dikuasai oleh roh jahat.

Jika Anda sungguh percaya kepada Tuhan Yesus, berhentilah merasa kuatir tentang keselamatan Anda. Allah tentu siap untuk mengampuni dosa apapun, betapapun kejinya kalau kita datang kepada-Nya dengan penyesalan, bukan dengan kekerasan hati, atau sengaja meremehkan kasih dan Anugerah-Nya. Dia tidak akan pernah mengecewakan atau tidak mengampuni orang yang memohon. Yohanes 1:12 menjanjikan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." Demikian pun kita harus yakin bahwa "Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya" (ay.14).

Joanie Yoder, seorang Inggris sering berharap dapat memindahkan gunung dengan imannya. Karena ia pernah tinggal di Switzerland, ia ingin Allah memindahkan pegunungan Alpen ke halaman belakang rumahnya di Inggris. Namun itu tak pernah terjadi, karena hikmat Allah jauh lebih tinggi dari apa yang mampu dipikirkannya. Tetapi Allah telah melakukan sesuatu yang jauh lebih penting dari itu. Ya, Allah telah memindahkan gunung kekhawatiran, ketakutan, dan kepahitan dari hatinya. Allah yang sama, dengan jaminan yang sama masih memindahkan gunung! Gunung persoalan Anda tentu saja! Percayalah kepada Allah dan berdoalah! Yesus mengajarkan bahwa jika kita punya iman sebesar biji sesawi saja (Matius 17:20), Allah akan menanggapi doa-doa kita sesuai dengan kehendak, hikmat, dan kasih karunia-Nya (ay.14,15).

Percayailah apa yang dikatakan Alkitab, bahwa hidup baru diberikan Allah kepada Anda melalui iman di dalam Kristus sebagai milik pribadi.Yakinilah, bahwa Allah mendengarkan jeritan hati kita yang paling lirih, bisikan bibir kita yang paling perlahan, dan dalam kasih Dia mendengarkan dan menanggapi iman kita (Matius 14:26-31). Kalau Anda menderita karena banyaknya rasa bersalah, Allah saat ini sementara menunggu Anda dengan tangan kasih dan belas kasihan yang terbuka untuk menyambut Anda datang kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar