Renungan GKE

Selasa, 26 November 2013

BATU PENJURU



I Petrus 2:1-10

“Batu penjuru” adalah sebuah batu yang ditempatkan pada fondasi di sudut utama suatu bangunan yang menghubungkan bagian ujung tembok dengan tembok sebelahnya, sehingga keduanya menyatu (Ef. 2:20). Dalam PL dan PB penggunaan kata ini sebagian besar dalam pengertian metaforis, seperti pada aAb. 38:6. Allah meletakkan batu penjuru di Sion (Yes. 28:16). Dalam PB Yesus dinyatakan sebagai batu penjuru pada Mrk. 12:10. Dasar atau fondasi merupakan bagian yang sangat menentukan dalam ketahanan sebuah bangunan yang didirikan di atasnya. Jika kualitas fondasi tidak kokoh maka bangunan yang didirikan akan roboh diterpa oleh angin, badai dan gempa.

Dalam nas ini Petrus mengutip kitab Yesaya yang telah menubuatkan bahwa Tuhan sendiri akan meletakan fondasi yang teguh di sion dengan menggunakan batu teruji dan berharga. Batu penjuru ini sangat vital dan penting sehingga kemudian istilah batu penjuru ini dipakai untuk menggambarkan peranan Tuhan Yesus dalam sejarah keselamatan manusia.

Dalam kehidupan kita saat ini banyak hal yang dapat membuat hidup kita dihantui kegelisahan. Krisis ekonomi, keadaan yang tidak tentram, intimidasi kelompok tertentu kepada kelompok yang lain, semua hal tersebut dapat membuat seseorang jatuh ke dalam kegelisahan. Gelisah tentang hari esok, mengenai masa depan, gelisan dan khawatir tentang apa yang akan diminum dan akan dimakan. Keadaan yang dibelenggu kegelisahan dan ketiadaan pengharapan dapat mengakibatkan hidup tidak bergairah, tidak ada semangat dan pada akhirnya bisa mengakibatkan penyakit jasmani dan rohani. Karena itu gelisah harus dihindari dari kehidupan kita kalau kita mau menang sampai akhirnya dalam pergumulan kita di dunia ini.

Apa yang harus kita miliki supaya tidak jatuh ke dalam kegelisahan? Dasar yang teguh, kuat, teruji dan berharga dan hal itu hanya kita temukan jika kita percaya dengan sungguh-sungguh kepada yesus kristus, sebab dia-lah batu yang teruji, batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh seperti yang tertulis dalam nas ini. Rasul Paulus mengatakan: “karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan yaitu Yesus Kristus” (1 Kor.3:11). Percayalah kepada Yesus dan jadikanlah dia menjadi dasar hidup maka kita tidak akan gelisah sebaliknya tetap semangat dan berpengharapan bahkan di situasi yang sulit sekalipun. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar