Renungan GKE

Selasa, 26 November 2013

LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU (Khotbah Tahun Baru)





Wahyu 21:1-8

Tanpa terasa, kini kita sudah berada di tahun yang baru, tahun 2013. Itu berari kita akan mulai lagi menjalani sebanyak 12 bulan, 365 hari, 876.581,277 jam, 525.948,766 menit, dan 31.556.926 detik perjalanan waktu ke depan. Tentu banyak harapan-harapan. Dan pasti harapan yang baik-baik, yang indah-indah tentu saja. Namun kita pun belum tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Tapi yang jelas pasti juga ada suka, juga duka. Ada sukses dan gagal. Dan pastinya pasti pula ada suka dan air mata. Karena memang itulah dua sisi yang selalu beriringan sepanjang sejarah kehidupan kita sebagai manusia di dunia yang fana ini. Itu tak dapat dielakkan.

Sebagai orang percaya, tentu kita pun akan berhadapan dengan dua kenyataan tersebut. Ya, tantangan. Ya, harapan. Entahkan kita mampu menjalaninya, atau terhenti di pertengahan jalan sebenarnya kuncinya ada pada kita. Kita harus siap menghadapi kedua-duanya. Melalu nas ini kita diarahkan untuk suatu tujuan ke depan, yang jauh melampau sekedar harapan-harapan semu. Tetapi harapan sesungguhnya, harapan tertinggi tujuan akhir yang paling dirindukan oleh semua orang percaya. Apa itu? Ya, apalagi kalau bukan tentang langit yang baru dan bumi yang baru!

Ini penting! Karena inilah tujuan terindah. Tujuan yang sempurna. Tujuan yang kekal sifatnya. Bukan tujuan sementara yang akan binasa. Sebagai umat beriman, seharusnya kita lebih menfokuskan perhatian kita kepada suatu tujuan tertinggi ini. Apa sebab? Karena Alkitab sendiri menegaskan bahwa di sana ada kebahagiaan yang sempurna. Ya, di sana tidak akan ada lagi air mata, maut tidak akan ada lagi, tidak ada perkabungan, ratap tangis, atau dukacita! (ay.4). Oh, luar biasa! Bukankah semua kita merindukannya?

Untuk sampai pada pengharapan sempurna itu, tentu juga ada syaratnya. Ada hal yang perlu dilakukan. Apa syaratnya? Jawabannya ada pada ayat 7, “Barangsiapa menang”! Kata “menang” hanya terdiri dari 6 huruf, tetapi mahalnya bukan main. Siapa pun orangnya, apa pun warna kulitnya, atau jenis kelaminnya, status sosialnya, pasti berusaha ingin jadi pemenang. Mana ada dalam permainan sepak bola misalnya, 22 orang lari sana sini memperebutkan satu bola, bukankah karena ingin memperoleh kemenangan? Orang berperkara hingga ke meja persidangan, bukankah ujung-ujungnya mencari kemenangan? Atau dalam kegiatan pilkada, bukankah semua calon ingin tampil sebagai pemenang?

Lalu bagaimana pula kita sebagai orang percaya untuk beroleh kemenangan hingga mencapai pengharapan pada langit yang baru dan bumi yang baru? Dari Alkitab sendiri kita beroleh jawabannya, “Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: IMAN kita.” (I Yoh.5:4). Ya, dengan iman kita sanggup mengatasi segala segala sesuatu. Dengan iman kita sanggup menanggung segala sesuatu. Dengan iman pula kita dapat mengalami kemenangan demi kemenangan! Inilah janji Tuhan untuk kita. Bila Tuhan yang berjanji, pasti Ia tepati. Di sini Tuhan menjanjikan kemenangan kepada kita atas masalah hidup kita. Karena Dia sudah menang atas maut dan kematian. Karena itu, bila kita sungguh percaya kepada-Nya, kita pun akan menang.

Inilah harapan yang memberikan semangat serta motivasi kepada kita dalam menjalani tahun baru ini. Ini juga landasan bagi kita semua supaya tetap percaya kepada Tuhan pada waktu mengalami penderitaan dan ditekan. Bahwa kita tidak boleh putus asa, tetapi menjalani hidup dalam perjuangan. Ya, berjuang bukan sekedar untuk hal yang sia-sia semata, tatapi sampai pada tujuan yang sempurna, di mana di sana kita akan berjumpa dengan Dia sebagai Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, yang akan memberikan kita mata air kehidupan dengan cuma-cuma! (ay.5-6). Syaratnya, ya tentu saja bila kita “menang”! Di sini kita selalu ditantang untuk hidup dalam kekudusan, dan mengatakan tidak terhadap kehidupan dosa! (ay.7-8). Selamat memasuki Tahun baru 2013, selamat beraktivitas dan berjuang, hingga berkenangan di dalam Tuhan menuju langit yang baru dan bumi yang baru. AMIN!

(Pdt.Kristinus Unting, M.Div)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar