Renungan GKE

Selasa, 26 November 2013

HATI ALLAH SELALU MELIMPAH DENGAN ANUGERAH



Mazmur 87:1-7

Saudara, cukup mengejutkan jika kita membaca dalam Mazmur 87 bahwa orang-orang dari bangsa non-Yahudi suatu saat kelak akan diperlakukan seolah-olah mereka dilahirkan di Sion (ayat 4,5). Herbert Lockyer berbicara mengenai pernyataan ini: "Tidak peduli apakah mereka dilahirkan di Mesir atau berasal dari Etiopia, semuanya [akan] diberi kehormatan sebagai anak-anak dari kota Allah. Bangsa Mesir yang sombong, Bangsa Babel yang cinta keduniawian, Bangsa Filistea yang penuh angkara murka, Bangsa Tirus yang tamak, semuanya [akan] diperbarui dengan kuasa Roh Allah." Itu berarti bahwa mereka secara rohani akan dilahirkan kembali.

Dalam Alkitab, kata “Sion” ditemukan kira-kira 150 kali. Sion bukan lagi menjadi sebuah nama topografis, melainkan dihubungkan dengan bukit Kenisa dan tempat tinggal Tuhan. Bahkan dihubungkan pada keseluruhan Yerusalem (Yes 60:14) sebagai pusat tujuan ziarah (Yer 31:6). Para penghuninya dijuluki puteri Sion (2Raj 19:21). “Sion” adalah LAMBANG untuk tempat kediaman Allah, atau untuk umat Allah, yakni umat di mana Allah berdiam. Pada waktu pembuangan dan sesudah pembuangan, terutama berarti Yerusalem sebagai kota keselamatan di akhir zaman, yang tidak dilupakan oleh Yahwe dalam saat kehinaan (Yes 49:14-15).

Saudara, selama beberapa tahun, di Colorado dijual stiker yang biasa ditempelkan pada bemper mobil, dengan tulisan PRIBUMI. Bemper itu seperti mengatakan kepada setiap pendatang baru, "Anda adalah pendatang, sedangkan saya lahir di sini. Jadi ini adalah negara saya, tanah leluhur yang diwariskan kepada saya, dan di sinilah saya tinggal." Kebangsaan, kewarganegaraan, dan rasa cinta kita pada tanah air biasanya ditentukan oleh tempat kelahiran kita. Hal ini khususnya memang terjadi pada orang-orang Israel yang hidup pada zaman Perjanjian Lama. Mereka bukan hanya orang-orang berkebangsaan Israel, tetapi juga orang-orang dari bangsa pilihan Allah.

Sungguh sebuah gambaran tentang anugerah Allah di dalam Yesus Kristus! "Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian" (Efesus 1:7-8). Dalam kata Yunani, "dilimpahkan" memiliki arti "ukuran yang berlebihan, sesuatu yang lebih dari biasanya." Anugerah-Nya sangat berkelimpahan sehingga kita takjub melihatnya.

Apa pun keadaan kita, saat kita mau menghampiri hadirat Allah hari ini, kita tidak ditolaknya untuk "menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya" (Ibrani 4:16). Ingatlah betapa besar dan tak terhingga anugerah-Nya bagi kita. Dengan iman kepada Yesus, kita pun dilahirkan kembali (Yohanes 3:1-18). Kita sekarang menjadi warga dari "Kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi," dan nama-nama kita "terdaftar di surga" (Ibrani 12:22,23). Pujilah Tuhan! Sebenarnya kita tidak layak, namun di dalam Yesus kita dilahirkan sebagai keluarga Allah dengan segala hak istimewa yang kita miliki! Yesus dilahirkan untuk mati supaya kita dapat dilahirkan kembali. AMIN!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar