Renungan GKE

Jumat, 20 Juli 2012

BERBAHAGIALAH ORANG YANG PERCAYA WALAU TIDAK MELIHAT


Yohanes 20:24-29
Di malam kebangkitan, Tomas tidak hadir ketika kesepuluh murid-murid lainnya bertemu – tapi “dia menolak untuk menyerah” hingga melihat buktinya. Dia mengatakan kepada teman-temannya: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” (Yohanes 20:25).

Yesus selalu memiliki cara untuk menemui seseorang di manapun dia berada dan apa pun keadaannya. Bahkan kepada yang ragu-ragu untuk percaya kepada-Nya. Cara yang sama juga Tuhan lakukan dengan Tomas. Tomas si ragu-ragu, yang skeptis, sikap yang tidak mudah percaya dan selalui menginginkan sebuah bukti.

Yesus datang, pintu dalam keadaan tertutup, dan Dia telah berada di tengah-tengah mereka, dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Dia berkata kepada Tomas, “"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yohanes 20:26-28)

Ini adalah pertemuan antara seorang yang realistis dan Pragmatis Sempurna. Yesus berkata: “Taruh tanganmu di sini, Tomas. Taruh tanganmu disini. Sentuh aku. Berhentilah ragu-ragu dan bergabunglah dengan-Ku!” Hanya seminggu setelah Yesus Kristus bangkit bukti tangan dengan bekas luka ditunjukkan kepada Tomas di tempat yang sama di loteng dimana dia menunjukkan dirinya sebelumnya.

Saudara, Yesus siap menemui Anda dimanapun Anda berada – dimanapun Anda – jika Anda mau meraih tangan-Nya yang terbuka di hadapan Anda. Ketika Anda memikirkannya, Dia tidak hanya setengah-setengah menemui Anda, Dia datang langsung dari sorga ke dunia untuk membuktikan, mendemonstrasikan kasih-Nya yang besar kepada Anda. Karena itu, buanglah segala keragu-raguan, percayalah pada kasih dan kuasa-Nya selalu memberkati Anda. AMIN! *(KU).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar