Renungan GKE

Sabtu, 21 Juli 2012

KARAKTERISTIK KERAJAAN ALLAH


Lukas 13:18-21

Berbicara tentang Kerajaan Allah, berarti berbicara tentang sebuah kawasan pemerintahan khusus, suatu pemerintahan yang dikepalai langsung oleh Allah sendiri. Kerajaan ini akan menyucikan, atau membuat kudus nama Allah, juga akan menyebabkan kehendak Allah terlaksana di bumi sebagaimana di surga (bdk.Mat. 6:9, 10).

Kerajaan Allah adalah berita utama dari Yesus Kristus. Kata basileia tou theou (Kerajaan Allah) ataupun basileia ton ouranon (Kerajaan Surga) disebutkan sebanyak 37 kali dalam Injil Matius, 14 kali dalam Injil Markus, dan 32 dalam Injil Lukas. Yesus menceritakan dua perumpamaan untuk menunjukkan pertumbuhan fenomenal dari Kerajaan Surga: perumpamaan tentang biji sesawi dan perumpamaan tentang ragi. Kedua perumpamaan ini sangat menarik untuk kita simak untuk memahami karakteristik Kerajaan Allah yang dimaksud.

Pertama, biji sesawi merupakan jenis benih yang paling kecil dari segala jenis benih. Panjang biji sesawi kurang dari 0,5 cm dan satu biji hanya berukuran sekitar 4,5 mm, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. (Matius 13:32). Perumpamaan tentang biji sesawi menggambarkan pertumbuhan kerajaan yang ekstensif, dan perumpamaan tentang ragi menjelaskan pertumbuhan kerajaan Allah yang intensif.

Kedua, ragi merupakan sediaan mikroorganisme hidup yang diperlukan dalam proses fermentasi/peragian produk pangan. Pada umumnya ragi menjadi salah satu bahan penting dalam membuat makanan. Ragi atau dikenal juga dengan sebutan 'Yeast' merupakan semacam tumbuh - tumbuhan bersel satu yang akan bekerja bila ditambahkan dengan gula dan kondisi suhu yang hangat. Kandungan karbondioksida yang dihasilkan akan membuat suatu adonan menjadi mengembang dan terbentuk pori- pori.Kerajaan Allah memiliki sifatnya yang khas yaitu mengembang (ragi), menjadi lebih besar (tumbuh). Kerajaan Allah bukan bersifat materi/duniawi. Kerajaan Allah itu tidak terlihat oleh mata, dan berada bukan berasal dari dunia ini, tapi juga menjangkau dunia ini dalam setiap manusia.

Setiap orang percaya dapat dikatakan sebagai bagian dari kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah satu-satunya alasan utama kehadiran gereja di dunia. Gereja sudah semestinya mewujudkan misi Kerajaan Allah, yaitu menciptakan suatu tatanan kehidupan yang baik dan teratur sesuai dengan satu hukum etika, yaitu kebenaran, keadilan, damai sejahtera dan kasih. Allah menaruh tanggung jawab terwujudnya kerajaan itu di dalam diri orang-orang beriman.

Kerajaan Allah tidak terbatasi oleh waktu, karena Allah sendiri, yang hadir dalam kerajaan itu, juga tidak terbatasi oleh waktu. Karakteristik yang pertama dari Kerajaan Allah adalah kekal. Kerajaan Allah selalu hadir sepanjang sejarah kehidupan manusia. Kerajaan Allah bersifat kekinian sekaligus keakanan. Tetapi aspek keakanan dari Kerajaan Allah merupakan rahasia Allah. Setiap orang beriman terpanggil untuk mengejawantahkan imannya dalam perilaku sehari-hari. Sehingga, komunita masyarakat akan segera berkembang ke arah yang jauh lebih baik. Suatu komunita masyarakat yang baik, hidup dalam kebenaran, keadilan, kedamaian dan kesejahteraan. AMIN! (KU)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar