Renungan GKE

Jumat, 20 Juli 2012

KERAJAAN ALLAH ADA DI ANTARA KAMU


Lukas 17:20-37

Perkataan ini merupakan jawaban Tuhan Yesus atas pertanyaan yang diajukan oleh orang-orang Farisi kepada-Nya, bertalian tentang kapan Kerajaan Sorga akan datang. Pertanyaan orang-orang Farisi ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan mereka bahwa apabila Yesus itu Mesias, Semestinya akan memperkenalkan pemerintahan-Nya dengan cara segera, menyatakan kuasa dan menaklukkan negeri itu secara lahiriah. Dengan kata lain, mereka menyangsikan akan ke-Tuhan-an Yesus! Orang-orang Farisi dalam hal ini tidak mempunyai konsep mengenai seorang Mesias yang menderita ! Orang Farisi mengira bahwa Kerajaan Allah akan sesuai dengan peraturan dan standar yang mereka buat, yang kita tahu rumit dan berbelit-belit. Maka ketika Yesus tidak sesuai dengan harapan mereka sebelumnya, mereka akhirnya menolak dan menyalibkan Dia.

Menurut Yesus, bahwa Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Kedatangan awalnya tidak akan merupakan suatu gerakan politik atau hasil dari suatu gerakan yang kelihatan. Yesus menyatakan bahwa Kerajaan Allah itu “sudah ada di antara kamu” dan hanya perlu dikenali saja. Dia telah membawa Kerajaan itu bersama diri-Nya dan sudah ada di antara mereka dan kita juga. Karenanya, kerajaan Allah yang dimaksud tidak hanya merupakan suatu wilayah, juga bukan suatu sistem roda pemerintahan. Eksistensi pokok dari kerajaan ialah kesatuan dan kesetiaan dari sekelompok orang percaya yang ada dalam kawasan kerajaan-Nya.

Kerajaan Allah tidak datang seperti kuasa politik dunia, karenanya "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah" (ay. 20). Sebaliknya dikatakan bahwa kerajaan itu ada di dalam hati dan di tengah-tengah umat Allah, terdiri atas "kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17). Pertanyaan bagi kita sekarang adalah: apakah hati kita lebih terpikat kepada hal-hal dunia daripada kepada Yesus dan pengharapan kedatangan-Nya kembali?

Di sisi lain, jawaban Yesus ini sekaligus hendak mempertegas adanya kepastian hukuman terhadap mereka yang sudah mati rohani (bdk. Mat 24:28; Wahy 19:17-18). Sepasti burung nasar mengerumuni mayat, sepasti itulah hukuman menimpa orang fasik ketika Kristus datang kembali (ay.37). Sudah banyak orang yang terkecoh oleh pemimpin-pemimpin sekte yang berbicara tentang kedatangan Kristus namun tidak sesuai dengan isi Alkitab. Maka penting bagi kita untuk yakinkan diri bahwa kita benar-benar harus sudah siap menyambut kedatangan Kristus karena kita sudah menerima keselamatan. AMIN! *(KU).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar