Renungan GKE

Jumat, 20 Juli 2012

DOA TERBERAT NAMUN PENUH BERKAT!


Matius 5:43-48

Menurut saudara, doa apa yang paling sulit dilakukan oleh rata-rata kita sebagai manusia? Apakah doa memohon berkat? Oh, kalau doa yang seperti ini hampir rata-rata dilakukan oleh kebanyakan orang. Baik dalam doa perorangan, keluarga atau di doa-doa safaat! Apakah doa memohon pertolongan waktu kepepet? Oh saudara, doa macam ini pun terkadang meluncur begitu saja bagai magnit: “Oh, Tuhan tolonglah hamba-Mu ini...!” Atau, apakah doa yang bernada agak ekstrim dalam bentuk pertanyaan kepada Tuhan: “Oh, Tuhan kenapa saya harus mengalami penderitaan ini ?!” Kalau mau jujur, bukankah doa keluhan semacam ini pun teramat sering kita panjatkan? Benar saudara?

Lalu apa sebenarnya doa tersulit yang jarang dan hampir-hampir tak sanggup kita lakukan? Nah, ini saudara! Doa untuk mengampuni musuh! Kenapa sulit? Karena kecenderungan kita sebagai manusia berdosa pada umumnya selalu ingin membalas kejahatan yang orang lakukan pada kita (ay.43). Manusia, bahkan pada umumnya, jangankan disakiti oleh sesamanya, melihat kesuksesan orang lain pun terkadang ada rasa tak nyaman dalam hatinya. Dan bisa saja melakukan sesuatu yang sekiranya dapat menjatuhkan dan menyakitinya. Bukankah itu sering terjadi dalam kehidupan nyata manusia saudara?!

Sebagai umat percaya, melalui nas ini Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi dan mendoakan musuh : “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (ay.44). Oh saudara, mungkinan ini dapat kita lakukan? Jawabnya bisa “ya” bisa “tidak”. Bisa “ya” bila kita terlebih dahulu sudah diisi dan mengalami kasih Tuhan sebagai sumber segala kasih karunia. Bisa “tidak” bila kita masih dalam hidup yang lama, yang ditandai oleh dosa, dan hanya mengandalkan kemampuan diri kita sendiri. Mengasihi dan mendoakan musuh adalah syarat penting, suatu pembuktian kualitas apakah kita benar-benar selaku anak-anak Allah?

Mengasihi dan mendoakan musuh adalah ukuran standar yang ditetapkan oleh Allah sendiri sebagai yang Maha Suci yang juga telah menyatakan kasih dan pengampunanan-Nya kepada semua manusia berdosa secara utuh dan menyeluruh! Termasuk bagi Anda dan saya! Karena itu, adalah hal yang wajar semata bila Allah menuntut kepada setiap kita bila ingin mendapat pengampunan sempurna dari Allah juga harus mau secara ikhlas mengampuni musuh, seperti dalam doa Bapa Kami: “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” (Mat.6:12). Bila kita benar-benar telah diisi oleh kasih Kristus, yakinlah kita mampu melakukannya. Ya, mengasihi musuh dan mendoakannya. Bila itu telah dilakukan, Anda adalah pemilik saham berkat dan keselamatan sempurna dari Allah! (ay.48). AMIN *(KU).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar