Renungan GKE

Jumat, 20 Juli 2012

BILA ALLAH BERJANJI PASTI IA TEPATI


Kejadian 46:1-34

“Lidah memang tak bertulang, tak terbatas kata-kata. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir, lain di hati...” itulah bunyi penggalan syair indah sebuah lagu yang cukup populer di tahun 70-an. Lagu itu hendak bertutur soal janji yang sering tidak ditepati oleh seseorang kepada kekasihnya. Sering menimbulkan kecewa, luka di hati akibat janji yang tak ditepati. Ya, itulah yang sering terjadi bila manusia yang berjanji. Hari ini menyatakan cinta, besok atau lusa jadi lupa. Hari ini ucapkan sayang, besok atau lusa bagai “habis manis sepah dibuang”.

Banyak kisah peristiwa dalam hidup ini yang meninggalkan cerita lara dan air mata menyesak dada karena ulah janji-janji anak manusia di muka bumi. Dalam pengalaman nyata, tidak kurang itu juga bisa terjadi antar saudara, teman akrab, teman bisnis, seorang kekasih, seorang yang hendak mencalonkan diri jadi pemimpin. Penipuan sering terjadi juga karena dibumbui janji-janji. Ada juga orang yang tertipu mengharapkan janji-janji bak setinggi gunung, namun apa dinyana hanya kecewa, mengharap seribu janji yang ternyata lain di bibir lain dihati.

Bagaimana kalau Tuhan yang berjanji? Nah, ini berbeda! Antara langit dan bumi bedanya. Janji Tuhan itu suci, sungguh dapat dipercaya. Allah tak pernah lupa akan janjinya, semua Ia tepati. Dari dulu kini bahkan sampai selamanya! Bumi boleh berguncang, air laut boleh kekeringan, waktu boleh berlalu, tapi janji Tuhan tak pernah berlalu. Banyak sudah bukti tercatat dalam Alkitab bahwa Tuhan menepati janji-Nya. “...Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana. Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali...” (ay.3-4). Demikianlah petikan janji Tuhan kepada Yakub, dan Allah menepatinya. Karena itu, terlalu mengharap 100% pada janji-janji dan bersandar kepada manusia adalah kebodohan, dan meragukan janji Tuhan adalah kerugian! AMIN! *(KU).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar